Kesenian
Rodat merupakan salah satu kesenian tradisi di kalangan ummat Islam di
Palembang. Kesenian ini berkembang seiring dengan tradisi memperingati
Maulid Nabi di kalangan ummat Islam di Palembang. Kesenian ini
menggunakan syair atau syiiran berbahasa arab yang bersumber dari Kitab
Al-Berzanji, sebuah kitab sastra yang masykur di kalangan ummat Islam.
Isi dari sholawat rodat adalah bacaan sholawat yang merupakan
puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.
Sesuatu
yang khas dari kesenian ini ialah tarian yang mengiringi syair yang
dilagukan dan musik rebana yang dinyanyikan secara bersama-sama
(berjamaah). Tarian inilah yang disebut dengan “Rodat”. Tarian ini
ditarikan dengan “Leyek” (menari sambil duduk).
Di Palembang sendiri Rodat ini biasanya tergabung dalam PSA (Persatuan Syaropal Anam), di mana selain Rodat juga melakukan arakan pengantin ataupun kegiatan kesenian islam lainnya.
Di Palembang sendiri Rodat ini biasanya tergabung dalam PSA (Persatuan Syaropal Anam), di mana selain Rodat juga melakukan arakan pengantin ataupun kegiatan kesenian islam lainnya.
Tari
Rodat cempako merupakan tari rakyat bernafaskan islam. Gerak dasar tari
ini diambil dari Negara asalnya Timur Tengah, seperti halnya dengan
tari Dana Japin dan Tari Rodat Cempako sangat dinamis dan lincah
Sekarang ini bukan hanya lelaki yang melakukan rodat ini tetapi wanita pun ikut melakukan rodat.
Sekarang ini bukan hanya lelaki yang melakukan rodat ini tetapi wanita pun ikut melakukan rodat.
Sumber : dodinp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar